Wednesday 1 April 2015

unsur-unsur utama siklus hidrologi

 Unsur-unsur utama siklus hidrologi Secara etimologi, hidrosfer berasal dari bahasa yunani dari kata hidrosyang artinya air dansphairayang artinya bola atau lingkaran. Hidrosfer dapat di artikan daerah pereiran yang melingkari bentuk bumi yang bulat. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, air tanah, dan uap air yang terdapat d atmosfer. Menurut pembagiannya diperkirakan 97,2% tersimpan di lautan dan 2,80% berada di daratan dan atmosfer. dari 2,80% terdiri dari 2,15% es salju, 0,62% air tanah, dan sisanya merupakan air sungai, rawa, danau, dan air di atmosfer. Dengan demikian diperkirakan hampir 70% permukaan bumi tertutup oleh air, sedangkan 30% berupa daratan. Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu sistem peredaran yang disebut siklus hidrologi  Menurut asdak (2004: 7) Daur hidrologi secara alamiah menunjukan gerakan air dipermukaan bumi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian kepermukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau atau waduk,dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup yang lainya  Menurut Handoko (1995: 103) siklus hidrologi adalah siklus atau daur air dalam berbagai bentuk, meliputi proses evaporasi dari lautan dan badan-badan berair di daratan (misalnya: sungai, danau, vegetasi dan tanah lembab) ke udara sebagai seservoir uap air, proses kondensasi ke dalam bentuk awan atau bentuk-bentuk pengembunan lain (embun, kabut), kemudian kembali lagi ke daratan dan lautan dalam bentuk presipitasi. Siklus Hidrrologi Pendek Siklus hidrologi pendek dimulai dari memanasan air laut oleh sinar matahari, yang kemudian berlanjut dengan terjadinya penguapan diatas permukaan laut. Uap yang naik pada ketinggian tertentu mangalami koensasi yang kemudian membentuk awan dan menyebabkan hujan jatuh kelaut. Siklus hidrologi sedang Siklus hidrologi sedang dimulai dari memanasan air laut oleh sinar matahari, yang kemudian berlanjut dengan terjadinya penguapan diatas permukaan laut. Uap yang naik pada ketinggian tertentu mangalami koensasi yang kemudian membentuk awan dan menyebabkan hujan jatuh ketanah, selokan, sungai dan kelaut lagi. Siklus Hidrologi panjang Uap air berasal dari tubuh air (lautan, danau, sungai dan rawa) serta tanah dan pohon (evapotranspirasi) pada ketinggian tertentu mengalami kondensasi dan membentuk awan. Selanjutnya awan terdorang oleh angin kedaratan. Di atas daratan, awan menimbulkan hujan dan jatuh ke permukaan tanah, air hujan akan menjadi run-off dan sebagian meresap ke tanah. Air tersebut akhirnya mengalir ke tempat yang rendah dan selanjutnya menguap lagi. Penyinaran utama matahari terhadap tubuh air menimbulkan penguapan, uap air pada ketinggian tertentu membentuk awan yang berupa kristal-kristal es. Awan tersebut terdorong angin pada pegunungan yang tinggi, kristal es jatuh sebagai salju. Di daerah pegunungan tinggi atau daerah kutub, salju yang jatuh berubah menjadi es atau glester. Glester tersebut bergerak pada lereng pegunungan pada bagian rendah tertentu dan kemudian mencair dan mengalir ke sungai dan kembali ke laut. • Air yang berada di daratan dipelajari dengan ilmu hidrologi, sedangkan air di lautan dipelajari dalam oseanografi. Adapun cabang-cabang hidrologi meliputi ilmu-ilmu sebagai berikut. 1. Potamologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang ada di permukaan bumi. 2. Limnologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang ada di danau. 3. Goehidrolagi yaitu ilmu yang mempelajari air di baah permukaan tanah. 4. Kriologi yaitu ilmu yang mempelajari salju dan es. 5. Hidrometeorologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang ada antara bidang hidrologi dan meteorologi. Dalam proses siklus hidrologi, matahari yang memancarkan energi panas memenasi daerah-daerah air di permukaan bui terutama samudra dan laut, sehingga terjadilah proses penguapan atau proses evaporasi. Uap air tersebut kemudian bergerak naik ke udara dan terbawa oleh angin. Uap iar tersebut makin lama terkumpul makin banyak dan pada saat tertentu udara menjadi jenuh air. Secara lebih terperinci proses-proses dalam siklus hidrologi yang telah di jelaskan di atas meliputi hal-hal sebagai berikut • Evaporasi yaitu proses penguapan atau proses perubahan wujut dari cair menjadi gas. Penguapan di bumi 80% berasal dari penguapan air laut. • Transpirasi yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun. • Evapotreanspirasi yaitu proses penguapan gabungan antara evaporasi dan transpirasi. • Kondensasi yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan dan biasanya terjadi karena pengaruh ketinggian. • Adveksi yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar. • Presipitasi yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, da hujan salju. • Run off (aliran permukaan)yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai. • Infiltrasi yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.

Thursday 26 March 2015

jenis-jenis perairan

Jenis-jenis peairan yang ada di muka bumi meliputi sungai, danau, rawa dan laut. Pembahasan kali ini hanya pada perairan sungai, danau, dan rawa saja yang berkaitannya dengan daerah aliran sungai (DAS). 1. Sungai Sungai adalah bagian muara air yang lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya, miring berupa alur tempat air tawar mengalir baik ke laut menuju ke sungai induk atau ke laut.  Tipe sungai berdasarkan sumbernya > sungai hujan adalah sungai yang sumber mata airnya berasal dari air hujan > sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair > sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan salju yang mencair Tipe sungai berdasarkan keadaan airnya > sungai permanen yaitu sungai yang airnya sepanjang tahun relatif tetap besar airnya > sungai periodik yaitu sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. > sungai episodik yaitu sungai yang airnya kering pada musim kemarau, sedangkan airnya menjadi banyak pada musim penghujan.Tipe sungai berdasarkan arah aliranya > sungai konsekuen yaitu sungai yang arah aliranya sesuai dengan kemiringan lereng atau daerah yang di laluinya > sungai subsekuen yaitu sungai yang aliranya tegak lurus dengan sungaui konsekuen dan bermuaara pada sungai konsekuen. > sungai obsekuen yaitu sungai yang mengalirnya berlawnan dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah tersebut ( berlawanan arah dengan sungai konsekuen ) dan bermuara atau merupakan anak dari sungai subsekuen. > sungai resekuen adalah sungai yang mengalirmengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen > sungai insekuen yaitu sungai yang terjadi tanpa ditentukan oleh sebab-sebab yang nyata. Sungai ini mengalir tidak mengikuti perlapisan batuan atau dip. Sungai ini mengalir dengan arah tidak tertentu sehingga terjadi pola aliran dendritis.Tipe sungai berdasarkan struktur lapisan batuan (sruktur geologi) yang di laluinya • Sungai anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arahnya walaupun ada struktur geologi yang melintang. Hal ini disebabkan kekuatan erosinya lebih cepat di bandingkan dengan kecepatan pengangkatnya. • Sungai epigenesa adala sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan asli dan batuan induknya. Terjadinya sungai epirogenesa diawali dari penurunan sehingga tejadi sedimentasi. Pengikisan dapat menghasilkan canyon. Tipe sungai berdasarkan pola aliran sungai Pola aliran radial atau menjari terbagi menjadi duaRadial sentrifugal adalah pola aliran yang meninggalkan pusat seperti pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.  Radial sentripetal adalah pola aliran yang menuju ke pusat, misalnya pada suatu kawah atau crater, dome, dan suatu kaldera dari gunung merapi atau depresi lainnya, yang pola alirannya menuju ke pusat depresi tersebut. Paralel adalah pola aliran yang terdapat pada suatu daerh yang luas dan miring sekali, sehingga gradien dari sungai itu besar dan sungainya dapat mengambil jalan ke tempat yang terendah dengan arah yang kurang lebih lurus. Pola ini misalnya dapat terbentuk pada suatu coastal plain (daratan pantai) yang masih muda yang lereng aslinya miring sekali ke arah laut. Rektangular adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau mendekati siku-siku. Pola ini terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baik berupa patahan yang sesungguhnya atau hanya joint (retakan). Pola ini merupakan pola aliran siku-siku. Anular adalah pola aliran yang ada mulanya radial sentrifugal, kemudian timbil sungai subsekuen yang sejajar dengan sungai obsekuen dan resekuen. Pola ini terdapat pada dome stadium dewasa. Trellis adalah pola aliran yang berbentk menyirip daun atau terdapat pada daerah pegunungan lipatan. Dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur, mirip cabang atau akar tanaman, terdapat pada daerah daratan, daerah pantai, dan daerah plato. Meander adalah bentuk aliran yang berkelak-kelok . kenampakan ini sering terdapat pada aliran sungai di daerah daratan rendah. Terbentuknya meander karena adanya reaksidari aliran sungai terhadap batu-batuan yang relatif homogen dan kurang resisten terhadap erosi. Pada lengkungan meander masing-masing mendapat dua sisi. Bagian sisi dalam dari lengkung meander selalu mendapatkan sedimentasisehingga menyebabkan aliran tersebut berpindah ke sisi luar disebut undercut. Aliran air mengalir lebih cepat pada sisi luar lengkung dibadingkan arus pada sisi dalam. Proses seperti ini berlangsung terus-menerus sampai pada suatu saat meander mngkin berbentuk setengah lingkaran atau bahkan hampir melingkar penuh, batas daratan yang sempit yang memisahkan tikungan yang satu ke tikungan yang lainnya akhirnya terpotong oleh saluran yang baru dan terbentuklah danau tapal kuda atau danau mati (oxbow lake). Sungai mrmpunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, misalnya sebagai berikut:
 o Di beberapa kota sungai dijadikan sebagai sumber kebutuhan air bagi masyarakat melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
 o Sungai banyak mengandung bahan-bahan bangunan seperti pasir, batu kali, dan kerikil. o Sungai dapat memberikan mata pancaharian penduduk seperti pengambilan pasir, batu-batu, pencairan biji emas, intan, timah aluvial, dan perikanan.
 o Air terjun sungai dapat digunakan sebagai sumber tenaga arus listrik.
 o Sungai dapat di gunakan untuk kepentinga peraiaran, misalnya dengan dibuat irigasi tehnis dan waduk.
 o Untuk menambah kesuburan tanah karna sungai banyak mengandung mineral yang banyak dibutuhkan suatu tanaman.
 o Hasil pengendapi sungai dapat menghasilkan daratan aluvialyang subur.
 o Sungai mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan suatu industri yang banyak memerlukan air, misalnya industri bata, genting, dan lain-lain.
 o Di pulau kalimantan, sungai di manfaatkan untuk lalu lintas air.
2. Danau Danau ialah suatu kumpulan air dalam suatu basin atau lengkungan tertentu. Danau mendapatkan air dari curah hujan, sungai-sungai, mata air, dan air tanah. Sumber air tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau. Dalam hal demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya tetap berair sepanjang tahun. Sebaliknya bila sumber air pengisi danau itu hanya salah satu unsur saja misalnya dari curah hujan, maka danau itu umumnya bersifat temporer atau periodik.atinya danau tersebut dalam waktu-waktu tertentu kering. Pengertian danau kadang-kadang ada kerancuan dengan pengertian rawa. Ciri-ciri danau sebagai berikut:
 1) Airnya cukup dalam dan sudah terdapat strata temperatur air akibat kedalaman.
 2) Vegetasi berdaun yabg mengapung tidak menutupi sebagian besar permukaan air, seringkali hanya bagian tepi saja.
 3) Ada fenomena berupa gelombang.
A) Berdasarkan jenis airnya, danau dapat dibedakan menjai dua.
 1) Danau air asin Pada umumnya danau air asin terdapat di daerah semiarid dan arid. Dimana penguapan yang terjadi sangat kuatdan tidak memiliki aliran pengeluaran atau outlet. Kalau danau semacam ini menjadi kering, maka tinggalah lapisan lapisan garam di dasar danau tersebut. Danau-danau yang bersifat temporer banyak terdapat di daerah aridyang mempunyai kadar garam tinggi. Contoh-contoh danau dengan kadar garam yang tinggi adalah Great Salt Lake, kadar kadar garamnya sebesar 18,6%, dan danau merah (dekat laut asin), kadar garamnya 32%. 2) Danau air tawar Danau air tawar terutama terdapat di daerah humit (basah) di mana curah hujan tinggi. Pada umumnya, danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi danau ii merupakan danau terbuka. Contohnya danau air tawar dari air hujan adalah danau-danau di Indonesia. Contoh danau dari air hujan atau salju adalah danau-danau Kanada.
 2) Berdasarkan terjadinya, danau dapat di bagi sebagai berikut.  Danau diastropisme atau tektonik Danau tektonik terjadi karena retakan, lipatan, gerak dislokasi (perpindahan lokasi) di permukaan bum yang menimbulkan bentuk-bentuk patahan, slenk, dan lain-lain. Slenk yang diapit oleh horst di sekitarnya dapat membentuk danau bila mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air). Gempa bumi terkadang juga menyebabkan perpindahan atau perubahan bentuk muka bumi yang menghasilkan depresi yang kemudian terisi oleh air. Contoh danau tektonik adalah danau toba, maninjau, singkarak, tempe, towuti, poso, dan tondano. Sedangkan di luar negeri ada danau kaldera, danau tanganyika di afrika timur serta great basin di amerika serikat.  Danau glasial Danau ini terbentuk karena erosi dan pengendapan. Proses erosi terjadi karena adanya abrasi glasial membentuk basin-basin di lereng-lereng atau lembah pegunungan yang akan terisi oleh air bila terjad pencairan es. Bila lembah yang telah terisi air itu berhubungan dengan laut, maka lembah itu akan menjadi danau. Contoh danau di Norwegia dan Finlandia.  Danau vulkanis Danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanis. Pad bekas suatu letusan gunung api akan timbul suatu cekungan yang disebut depresi vulkanis. Jika dasar cekungan tersebut kemudian tertutup material yang tak tembus air, hujan yang jatuh akan tertampung dan kemudian membentuk danau vulkanis. Bentuk dan luas danau vulkanik yang terjadi tergantung pada macam proses vulkanis yang membentuknya.  Danau dolina Danau dolina ayau dolin merupakan danau yang terdapat di daerah karst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar dan tebing dolina terdapat bahan lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air, maka air hijan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina juga terjadi karena air di dalm tanah kapur. Batuan gamping sebenarnya tak tembus air, karena mempunyai celah-culah yang teratur maka air hujan yang jatuh tetap masuk meresap ke bawah.  Danau bendungan atau waduk Danau ini kadang-kadang disebut danau aktivitas manusia. Hal ini disebabkan karena manusia sengaja membendung suatu aliran sehingga air menggenang dan terbentuklah danau buatan atau waduk. Tujuan membuat waduk di antaranya adalah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mencegah banjir, pemenuhan irigasi pertanian, perikanan, PLTA, dan sebagainya. Beberapa contoh waduk di Indonesia, misalnya waduk jatiluhur, waduk saguling, waduk gajah mungkur, dan lain sebagainya.  Danau karena erosi sungai. Danau ini terbentuk karena proses erosi pada stadiium tua. Kelokan-kelokan sungai menyebabkan terbentuknya danau mati atau danau tapak kuda (oxbow lake). Suatu danau dapat hilang disebabkan oleh bermacam-macam faktor sebagai berikut:
 a. Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau. Hal ini dapat terjadi jika didaerah hulu sungai timbul erosi sungai yang besar akibat gundulnya hutan atau yang lainnya, kemudian terjadi penyempitan serta penangkalan danau, yang akhirnya dapat membuat danau tersebut lenyap.
 b. Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau.
 c. Pengendapan jasad-jasad tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang mati akan mempercepat proses pendangkalan dasa danau.
 d. Penguapan yang kuat terutama di daerah arid.
 e. Sungai-sungai yang meninggalkan danau menimbulkan erosi dasar pada bibir danau, sehingga tempat itu makin rendah dan air danau keluar lebih banyak.
Akibatnya danau dapat menjadi kering dan kehabisan air. Danau mrmiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, sehingga ada danau yang dibuat manusia yaitu waduk. Adapun manfaat danau antara lain sebagai:
 a) Sumber air mium.
 b) Sumber irigasi di bidang pertanian.
 c) Pencegahan dan pengendalian banjir.
 d) Budidaya perikanan darat.
 e) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
 f) Sarana rekreasi dan sarana olahraga.
 3. Rawa Rawa adalah dataran rendah yang tergenang oleh air, baik air hujan, air tanah, maupun air dari permukaan. Rawa biasanya terdapat di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengarelatif air lebih tinggi. Wilayah rawa yang luas terdapat di sumatra, kalimantan, sulawesi, dan irian jaya/papua. Daerah berawa-rawa terjadi mengikuti perluasan daratan karena sedimentasi akuatis. Oleh karena itu, rawa dapat di jumpai pada tempat-tempat yang syarat-syarat sedimrntasi akuatisnya memungkinkan, misalnya daerah pantai irian jaya/papua, pantai utara jawa, pantai timur sumatra, dan pantai kalimantan. Untuk mengubah rawa menjadi daerah pertanian harus melakukan drainase terlebih dahulu. Adapun ciri-ciri rawa sebagai berikut:
 i. tanaman air menutupi sebagian besar wilayah rawa.
 ii. Airnya bersifat asam karena selalu terjadi penggenangan.
 iii. Warna airnya cenderung keruh atau kadang-kadang merah.
 iv. Airnya kurang baik untuk mengairi lahan pertanian.
 v. Pada dasar rawa umumnya banyak terdapat lahan gambut Rawa dilihat dari genangan airnya dapat dibedakan menjadi dua bagian.
   • Rawa yng airnya selalu tergenang Tanah-tanah di daerah rawa yang selalu tergenang airnya tidak mengalami pergantian atau airnya tidak mengalir, sehingga idak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian karena lahannya tertutup lahan gambut yang tebal. Di daerah rawa yang airnya selalu tergenang sulit terdapat kehidupan binatang karena airnya sangat asam. Derajat keasaman (pH) di daerah ini mencapai 4,5 atau kurang dengan warna air kemerah-merahan.
   • Rawa yang airnya tidak selalu tergenang Rawa jenis ini sering disebut rawa pasang surut karena rawa ini menampung air tawar yang berasal dari limpahan air sungai pada saat air laut pasang dan airnya relatif kering pada saat air laut surut. Akibat adanya pergantian air tawar di daerah rawa, maka keasaman tanah tidak selalu tinggi sehingga tidak di manfaatkan sebagai areal sawah pasang surut. Salah satu ciri yang menunjukkan bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang tidak terlalu asam ialah banyaknya pohon-pohon rumbia, maka rawa tersebut baik untuk pertanian seperti persawahan. Guna memanfaatkan wilayah rawa-rawa, pemerintah Indonesia telah mencoba mengeringkannya untuk dijadikan lokasi pemukiman dan lahan pertanian bagi para transmigran meskipun hasilnya belu optimal.

Wednesday 25 March 2015

JENIS DAN PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

JENIS DAN PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA 

     Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu di bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di bagian Timur faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan diantara kedua daerah tadi, faunanya merupakan fauna daerah peralihan. Hal tersebut dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu dengan Asia dan Australia. Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan persebaran hewan dari Asia dan Australia. Sekarang kita bahas dahulu mengenai jenis-jenis dan persebaran fauna di Indonesia.



             Jenis-Jenis dan Persebaran Fauna di Indonesia

     Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun sehingga permukaan air laut menjadi turun. Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia. Begitu pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi Indonesia pada masa itu menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia. Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka. 

     Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia.

     Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber.

    
Sedangkan daerah diantara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut daerah Wallace atau daerah Peralihan. Mengapa disebut daerah Peralihan? Karena di daerah ini terdapat beberapa jenis hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah transisi antara dataran Sunda dan dataran Sahul. Misalnya di daerah Sulawesi juga terdapat hewan yang ada juga di Jawa, contohnya rusa dan monyet, sedangkan di Halmahera juga ada burung Cendrawasih yang ada di Irian Jaya.

Nah, kini Anda telah mengetahui asal mula terbentuknya daratan Indonesia. Termasuk kawasan manakah daerah tempat tinggal Anda?

Setelah Anda mengetahui sejarah terbentuknya daratan Indonesia dan terjadinya keanekaan fauna dan flora di Indonesia, maka kini Anda perlu mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadi keanekaan tersebut. 


Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Keanekaragaman Flora Dan Fauna di Dunia

     Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Kita tentu tidak pernah melihat pohon Meranti atau Anggrek tropik pada daerah dingin di daerah tundra. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik)
Tahukah Anda, apa saja yang termasuk abiotik dan biotik? Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. 

a. Iklim

     Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan tanaman di daerah yang beriklim sedang, ragam tumbuhannya tidak sebanyak di daerah tropis yang kaya sinar matahari, di sana banyak ditemui pohon berkayu keras dan berdaun jarum. Daerah Gurun yang beriklim panas dan kurang curah hujan, hanya sedikit tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri, seperti misalnya pohon Kaktus dapat tumbuh subur, karena mempunyai persediaan air dalam batangnya. Kehidupan faunanya juga sangat bergantung pada pengaruh iklim yang mampu memberikan kemungkinan bagi kelangsungan hidupnya. Binatang di daerah dingin beda dengan binatang di daerah tropis, dan sulit menyesuaikan diri bila hidup di daerah tropis yang beriklim panas.

b. Tanah

     Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur. Perhatikan hutan di daerah yang subur di pegunungan dengan hutan di daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur atau tanah liat.




c.
Air

     Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Misalnya di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau. 


d.
Tinggi rendahnya permukaan bumi

      Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian tempat 1500 m berarti tempat tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata turun sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin panas daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah semakin dingin daerah tersebut. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.



e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan

     Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi,.atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprophit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-sampah di tanah sehingga dapat menyuburkkan tanah.

 terimakasih

Wednesday 16 May 2012

geografi tingkat 1KEMAHIRAN GEOGRAFI- BLOGAGZZ

UNIT 1: KEDUDUKAN

Kedudukan ialah perletakan atau lokasi sesuatu tempat.


Terdapat dua cara menyatakan kedudukan:
v  Koordinat
v  Titik rujukan

Kedudukan relatif dinyatakan dengan merujuk titik rujukan.

Titik rujukan ialah objek atau tempat yang dirujuk untuk menentukan kedudukan sesuatu objek atau tempat lain.

KOORDINAT


Koordinat ialah titik persilangan antara lajur dan baris.


Koordinat dinyatakan dalam empat angka.


Contohnya kedudukan Azman ialah pada koordinat 0204, manakala kedudukan Khairul  ialah 0303.


Nilai lajur dinyatakan terlebih dahulu diikuti oleh baris.

Koordinat


UNIT 2: ARAH

v  Arah merujuk kepada kedudukan sesuatu tempat dari tempat lain.
v  Kita dapat menentukan arah berpandukan kedudukan matahari dan memerhatikan bintang di langit.


Kompas dapat memberikan arah mata angin dengan tepat. Pada permukaan kompas ditunjukkan arah mata angin utama iaitu utara (U), timur (T), selatan (S), dan barat (B).




Empat Arah Mata Angin 



Antara arah mata angin utama, terdapat arah mata angin perantaraan iaitu Timur Laut, Tenggara, Barat Daya dan Barat Laut.







Arah Mata Angin Utama dan Perantara
Menentukan Arah Mata Angin



 Jarum kompas sentiasa menunjuk ke arah Utara kerana tarikan medan magnet bumi.

Kompas mesti dijauhkan daripada bahan bermagnet bagi mengelakkan jarum kompas terpesong.





Kompas



UNIT 3: SKALA DAN JARAK
SKALA

Skala ialah nisbah antara jarak yang dilukis pada peta dengan jarak sebenar di permukaan bumi.

Skala yang biasa digunakan ialah skala lurus atau skala linear.

Selain itu terdapat juga skala penyata.

JARAK

Jarak ialah ukuran jauh antara sesuatu tempat dengan tempat lain.

Jarak dinyatakan dengan cara jarak mutlak (kilometer dan meter), dan jarak relatif (masa dan kos).

MENGUKUR JARAK ATAS PETA

Jarak lurus dapat diukur dengan menggunakan pembaris, jangka tolok atau jalur kertas.

  











Jarak melengkung pula dapat diukur menggunakan benang, tali dan jalur kertas.



Kemudian jarak ini ditukarkan kepada jarak di permukaan bumi berpandukan skala peta.




UNIT 4: GRAF

Mengumpul data dapat dilakukan melalui cara pemerhatian, temu bual, banci, soal selidik atau tinjau siasat dan rujukan perpustakaan.

Data yang dikumpulkan perlu disusun menggunakan jadual kekerapan agar mudah ditafsir.

Jadual perlu dibina sebelum membina graf.

Terdapat pelbagai bentuk graf iaitu graf bar mudah dan graf garisan.


Contoh Graf Garis


Contoh Graf Bar Mudah


MENTAFSIR GRAF
Semasa mentafsir jadual dan graf, anda mesti meneliti tajuk, jumlah, nilai tertinggi dan nilai terendah.


PROSES MENGUMPUL DAN MEMPERSEMBAH MAKLUMAT
Memilih perkara-perkara tertentu untuk dikumpulkan maklumat

Memilih kaedah yang sesuai

Mengumpul dan merekod data

Menyusun maklumat dan data dalam bentuk jadual

Membina graf bar dan graf garisan berdasarkan jadual

Mentafsir jadual, graf bar mudah dan graf garisan.




UNIT 5: PETA

Peta ialah suatu gambaran atau lukisan tentang sesuatu kawasan di permukaan bumi yang dilihat dari udara.

Peta sering digunakan bagi melihat taburan ciri fizikal dan budaya sesuatu kawasan.

Simbol digunakan bagi mewakili ciri geografi bagi merekod maklumat dalam sesebuah peta.

SIMBOL FIZIKAL

Contohnya bentuk muka bumi, saliran, dan tumbuh-tumbuhan semulajadi.







SIMBOL BUDAYA

Contohnya petempatan, tanaman, perhubungan, perindustrian, dan perlombongan


Petunjuk digunakan bagi menerangkan ciri yang diwakili oleh setiap simbol.

Terdapat pelbagai jenis simbol seperti simbol titik, simbol garisan dan simbol lorekan.






Singkatan digunakan untuk menunjukkan lokasi sesuatu ciri, bentuk muka bumi dan kemudahan awam dalam peta.

A.           Alur
B.P      Balai Polis
Hosp.   Hospital
Sek.     Sekolah
Kg.       Kampung
 


MELUKIS PETA LAKAR

Langkah-langkah melukis peta lakar:
  1. Lukiskan sebuah peta rangka kawasan.
  2. Pilih simbol yang sesuai bagi melambangkan ciri geografi.
  3. Lukiskan ciri geografi dengan menggunakan simbol, warna dan singkatan yang sesuai.
  4. Lengkapkan peta dengan petunjuk peta, arah mata angin, skala peta dan tajuk.

MENTAFSIR PETA

Langkah-langkah mentafsir peta:
  1. perhatikan tajuk peta.
  2. perhatikan petunjuk arah mata angin.
  3. perhatikan petunjuk peta.
  4. perhatikan skala.
  5. kenalpasti ciri fizikal dan ciri budaya.
  6. tafsir saling kaitan antara ciri fizikal dan ciri budaya.

Sunday 13 May 2012

kumpulan alam geografi

Sistem Suria


a) Putaran Bumi :
               i.          Kejadian Siang dan malam
               ii.         Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
               iii.        Pembiasan angin dan arus lautan
               iv.        Air pasang dan surut


Putaran Bumi
b) Peredaran Bumi
               i.         Kejadian empat musim
               ii.        Siang dan malam tidak sama panjang



Ciri-ciri Cuaca dan iklim di Malaysia

a) Jenis iklim : Khatulistiwa
b) Ciri-ciri iklim
               i.         Panas dan lembab sepanjang tahun
               ii.        Purata suhu tahunan 27�C
               iii.       Julat suhu tahunan kecil (1�C - 2�C)
               iv.       Hujan tahunan melebihi 2500 mm
               v.        Kelembapan bandingan yang tinggi
c) Sistem angin
               i.         Angin monson barat daya (Mei � Sept)
                    -         hujan lebat di pantai barat Sem Msia, pantai Swak & pantai barat Sabah.

              ii.        Angin monson timur laut (Nov � Mac)
                   -          hujan lebat di pantai timur Sem. Msia, pantai barat Swak,  pantai barat      
                             dan timur Sabah.
                   -          Musim tengkujuh di Kelantan, Terenganu dan Pahang. (banjir)

             iii.        Angin sumatera
                   -          bertiup pada musim peralihan monsoon (April � Mei; Sept � Okt)
                   -          bertiup kencang secara tiba-tiba pada waktu malam hingga subuh
                 -         hujan turun dalam bentuk hujan perolakan dan rebut (disertai petir dan kilat)

      iv.                  Bayu darat (waktu malam : udara sejuk dr darat ke laut)







       v.                  Bayu laut  (waktu siang : udara sejuk dr laut  ke darat)






Jenis-jenis hujan


   i.      Hujan relief (Hujan bukit)





         ii.     Hujan perolakan





        iii.    Hujan perenggan




? Fakta Gegrafi

�  Taburan hujan di Malaysia tidak sekata.
�  Bukit Larut (Perak) : Kawasan paling lembab di Malaysia; hujan lebih 5000 mm.
�  Kuala Pilah : kawasan paling kering di Malaysia; hujan 1190 mm.
�  Hujan maksimum turun pada peralihan tiupan angin monson (April dan Okt) Hujan lebat diturunkan oleh hujan perolakan).

? Info Bistari

 Kelembapan   Udara :



�  Julat Suhu:          





� Min suhu  
    tahunan :

jumlah wap air yang wujud dalam
atmosfera.

perbezaan antara suhu tertinggi dengan suhu terendah.

Jum. Suhu Jan hingga Dis dibahagi 12 bulan.




Iklim dan Faktornya


a)   Kedudukan
       -    Malaysia terletak berhampiran G. Khatulistiwa ; suhu agak tinggi (27�C) � pancaran  
            matahari lebih banyak.

b)  Angin Monson
      -     sistem angin monson barat daya dan angin monson timur lautmembolehkan Msia 
            menerima hujan sepanjang tahun.
      -     Angin sumatera juga turut menyumbang jumlah hujan yang banyak di Msia.

c)   Ketinggian
       -    Kawasan yang rendah mempunyai suhu yang tinggi (purata suhu 27�C).
      -     Kawasan yang tinggi suhu lebih rendah kerana semakin tinggi kawasan tersebut, udara 
            kurang tumpat.
     -      Kenaikan ketinggian sebanyak 165m dari aras laut menyebabkan suhu turun sebanyak 
            1�C.(cth: Cameron Highland(1448m) dan Kundasang suhunya 18�C.
      -     Hujan bukit menurunkan hujan lebat di cerun bukit yang menghadap angin lembab.

d)   Kepulauan
      -     Kawasan pinggir laut mempunyai julat suhu harian kecil berbanding dengan kawasan 
            pedalaman
      -     Perbezaan disebabkan oleh pengaruh tiupan bayu laut dan bayu darat.

e)   Bebas dari taufan dan kemarau panjang
      -     Angin siklon tropika terbentuk di kawasan garis lintang 6�U hingga 20�U.
    -       AMBD dan AMTL adalah angin lazim yang membawa hujan lebat; Msia bebas dari 
            kemarau panjang.



Pengaruh Pergerakan Bumi terhadap Sistem Suria

Pergerakan bumi di bahagikan kepada 2 :

i.             Putaran bumi
            a.     kejadian siang & malam
            b.     pasang dan surut
            c.     pembiasan angin

ii.            Peredaran bumi mengelilingi matahari
            a.     kejadian 4 musim
            b.     siang dan malam tidak sama panjang



Kejadian 4 Musim




    i.  Ekuinoks musim bunga (21 Mac)
     a.       matahari tegak di atas kepala di g. khatulistiwa.
     b.       Siang dan malam sama panjang di hemisfera utara.
     c.       Siang dan malam sama panjang di hemisfera selatan

     ii. Soltis musim panas
     a.      matahari tegak di garisan sartan
     b.      siang lebih panjang  di hemisfera utara.
     c.      Malam lebih panjang di hemisfera selatan

  iii. Ekuinoks musim luruh (23 Sept)
            a.     matahari tegak di garisan khatulistiwa.
            b.     Siang dan malam sama panjang di hemisfera utara.
            c.     Siang dan malam sama panjang di hemisfera selatan.

        iv. Soltis musim sejuk (22 Dis)
             a.    matahari tegak di garisan jadi.
             b.    Malam lebih panjang di hemisfera utara.
       c.    Siang lebih panjang di hemisfera selatan

? Fakta Geografi


�  Bumi beredar mengelilingi matahari mengikut orbitnya sambil berputar.

�  Bahagian orbit yang paling dekat (Perihelion)matahari berukuran 147 juta km. Manakala bahagian orbit yang paling jauh dari matahari (aphelion) berukuran 152 juta km)

�  Orbit bumi adalah laluan edaran matahari berbentuk �elips� atau bujur telur.

�  Bumi mengelilingi matahari mengikut pusingan melawan jam; dengan kelajuan 107182 km/j.
�  Satu peredaran lengkap mengambil masa 356 hari ( 1 tahun).

? Info Bistari

�  Soltis : perhentian matahari iaitu matahari behenti di garisan Khatulistiwa sebelum berada di utara atau selatan.


Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap Kegiatan Manusia


Zon Iklim Dunia



Zon iklim duniaterdiri daripada Zon Panas, Zon Sederhana Panas, Zon Sederhana Sejuk dan
Zon Sejuk. Ciri-ciri bagi kawasan zon iklim tersebut ialah :

1. Zon Panas

  •       Suhunya berada di antara 32-40 darjah celcius.
  •       Hujan tahunan kurang daripada 250 mm.
  •       Contoh kawasan : Gurun Sahara, Gurun Arab dan Gurun Atacama.

2. Zon Sederhana Panas

  •      Berkeadaan panas dan kering ketika musim panas.
  •      Suhu antara 21-24 darjah celcius.
  •      musim sejuknya adalah sederhana sejuk dan lembap iaitu sekitar 10 darjah celcius.
  •      Hujan tahunan 600-800 mm.
  •      Contoh kawasan : Pantai Mediterranean dan Carlifornia Tengah.

3. Zon Sederhana Sejuk

  •      Musim panasnya sederhana sejuk iaitu sekitar 18-21 darjah celcius.
  •      Musim sejuknya panjang iaitu -17 darjah celcius.
  •      Hujan turun dalam bentuk salji.
  •     kawasan ini mengalami kejadian empat musim (Musim Panas, Musim Luruh, Musim Sejuk dan Musim Bunga)
  •      Contoh Kawasan : Canada dan Utara China.

  •      Sejuk sepanjang tahun.
  •      Suhu musim panasnya 10 darjah celcius iaitu selama 3 bulan sahaja.
  •      Musim sejuknya panjang dan suhunya -45 darjah celcius.
  •      Hujan turun dalam bentuk salji.
  •      Contoh kawasan : Greenland, Iceland dan Antartika.




Zon Iklim Dunia

PENGARUH IKLIM TERHADAP KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK MALAYSIA

     JENIS KEGIATAN EKONOMI

        i.          Pertanian
ii.         Perikanan
iii.        Pelancongan
iv.        Pembalakan
v.         Penjanaan sumber tenaga

                                                                    Pertanian

             Iklim khatulistiwa

 v  panas & lembab sepanjang tahun
 v  suhu 27�C dan hujan melebihi 2000 mm menggalakkan pertumuhan kelapa sawit, getah, koko,   
         lada hitam dll.
 v  Tanaman padi di Kedah dan Kelantan memerlukan jumlah air yang banyak
 v  Petani tembakau di Kelantan menanam tembakau pada musim kemarau selepas padi dituai
 v kawasan tanah tinggi, cth Cameron Highland dan Kundasang, suhu 18�C menggalakkan tanaman 
         sayuran dan buah-buahan hawa sederhana dan  teh.

Perikanan
      Iklim Khatulistiwa
v  Cuaca & iklim mempengaruhi kegiatan nelayan di pantai timur Semenanjung dan pinggir pantai Sabah dan Sarawak.
v  AMTL; musim tengkujuh nelayan tidak turun ke laut kerana laut bergelora.
v  Musim tengkujuh; nelayan membaiki perahu, pukat, berniaga kecil-kecilan dan mengambil upah. Nelayan Pantai barat Semenanjung Malaysiaboleh menangkap ikan sepanjang tahun kerana perairannya yang tidak bergelora

                                                             Pelancongan
Iklim Khatulistiwa
v  Kegiatan pelancongan dapat dijalankan sepanjang tahun kerana iklim Malaysiapanas dan lembab sepanjang tahun.
v  Malaysia juga mempunyai banyak tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.

Pembalakan
     Iklim Khatulistiwa
 v  Iklim khatulistiwa menggalakkan pertumbuhan hutan hujan tropika di Malaysia.
 v  Pelbagai jenis kayu-kayan tropika boleh didapati seperti cengal, keruing dan meranti.
 v  Hasil kayu-kayan menyumbangkan pendapatan Negara.
                   
Penjanaan Sumber Tenaga
     Iklim Khatulistiwa

   v Jumlah hujan yang banyak melebihi 2500 mm setahun membolehkan Malaysiaberpotensi memajukan  sumber tenaga elektrikhidro.
  v  Contoh empangan KEH di Malaysia , Empangan Kenyir, Empangan Chenderoh, Empangan Bakun  dll.
  v  Sumber tenaga ini penting untuk keperluan domestic dan  industri

PENGARUH  MANUSIA TERHADAP CUACA DAN IKLIM

Kegiatan manusia seperti penebangan hutan, pertanian, perindustrian dll memberi kesan-kesan:


       i.  Peningkatan suhu
  v  Aktiviti perkilangan, asap kenderaan dan bahan bakar mengeluarkan bahan pencemaran    
              seperti karbon monoksida,   
             hidrokarbon, oksida nitrogen, habuk dan debu.
  v  Bahan pencemar menyerap sinaran matahari gelombang pendek.
  v  Suhu bumi akan terus meningkat.
  v  Kekurangan / ketiadaan hutan
            -     akan menyebabkan peratus bahang matahari terus sampai ke permukaan bumi.
            -     Peningkatan kandungan gas carbon dioksida sedangkan gas oksigen semakin  
                   berkurangan.

ii. Kesan rumah hijau



iii. Jerebu
  v  Apabila terdapat debu, asap,abu serta gas dan pepejal terampai di atmosfera.
  v  Terhasil daripada aktiviti pembakaran terbuka, pelapasan asap kilang dan kenderaan.
  v  Jerebu memberi kesan kesihatan seperti kerosakan penglihatan, mengganggu pernafasan dan 
              radang paru-paru

     iv. Hujan Asid


? Fakta Geografi
  Hujan asid menyebabkan
          Kemusnahan kehidupan akuatik.
          Tanah berasid; tidak sesuai untuk pertanian.
          Pencemaran air minuman
          Kerosakan harta benda (kenderaan & bangunan.
          Penyakit kulit kepada manusia dan haiwan


     v. Pulau haba berpunca dari
 v  Bangunan konkrit dan jalan raya
 v  Bahan cemar seperti debu, habuk dan gas menyerap bahang matahari.
 v  Proses pepeluhan jarang berlaku kerana kurang litupan awan.
 v  Haba dibebaskan oleh kenderaan, kilang dan pembakaran sampah.

      vi. Penipisan lapisan ozon


? Fakta Geografi
  Ozon adalah lapisan yang berada pada paras 20 � 25 km dr permukaan bumi.
  Lapisan ozon ini akan melindungi kita (menyerap) daripada sinaran ultra ungu yang berlebihan.
  Lapisan ozon akan menipis seterusnya berlubang apabila banyak terdapat bahan CFC (klorofluorokarbon) di udara.
  CFC boleh didapati daripada:
          Penyembur racun serangga, minyak wangi, penyaman udara.
          Ujian tenaga nuclear(gas hydrogen dan nitrogen)
          Penggunaan naja nitogen


     vii. Kemarau
 v  Keadaan dimana kurang hujan atau tidak ada hujan .
 v  Suhu di pemukaan bumi akan meningkat.
 v  Berlaku apabila wujud pembalakan tidak terkawal dan pertanian pindah secara berleluasa.
 v  Pemusnahan hutan akan menyebabkan kawasan tadahan hujan musnah, sumber air  
          brkurangan.
 v  Kitaran hidologi akan terganggu.